MENGHADAPI PERSOALAN HIDUP MENURUT AL-QURAN

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ اسْتَعِينُواْ بِالصَّبْرِ وَالصَّلاَةِ إِنَّ اللّهَ مَعَ الصَّابِرِين 
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah [2]: 153)
وَاسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلاةِ وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلا عَلَى الْخَاشِعِينَ (45) الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلاقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (46)

Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya”. (Al-Baqarah: 45-46)
Ayat diatas merupakan perintah kepada kita sekaligus merupakan solusi terbaik dalam menghadapi berbagai masalah yang diuji oleh Allah kepada kita.Ayat diatas Allah menganjurkan agar kita senantiasa memohon pertolongan kepada Allah dalam menghadapi berbagai masalah hidup dengan mengedepankan sikap sabar dan menjalankan solat dengan benar dan khusuk .Namaun kenyataannya ketika Allah memanggil kita,ketika waktu solat tiba dan ketika azan dikumandangkan kita sering mengabaikannya,kita sering menundanya,kita sering mementingkan kepentingan kita,pekerjaan kita daripada seruan ALLAH.

وَإِنَّهَا لَكَبِيرَةٌ إِلا عَلَى الْخَاشِعِينَ (45) الَّذِينَ يَظُنُّونَ أَنَّهُمْ مُلاقُو رَبِّهِمْ وَأَنَّهُمْ إِلَيْهِ رَاجِعُونَ (46)

itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang khusyu’, (yaitu) orang-orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan bahwa mereka akan kembali kepada-Nya,kecuali orang –orang yang dengan segera memenui panggilan Allah;solatnya dilakukan denga benar,sambil menghayati,mererenungi dan mereresapi
إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ
Hanya kepada-Mu kami beribadah dan hanya kepada-Mu kami memohon pertolongan. [al-Fâtihah/1:5].
Ada sebuah hadis
وعن أبي هريرة رضي الله عنه قال‏:‏ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ‏"‏ من يرد الله به خيراً يصب منه‏"‏ ‏:‏ ‏(‏‏(‏رواه البخاري‏)‏‏)‏‏. ‏‏‏وضبطوا ‏ ‏يصب‏ ‏ ‏:‏بفتح الصاد وكسرها
. Dari Abu Hurairah r.a., katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda:
"Barangsiapa oleh Allah dikehendaki akan memperolehi kebaikan, maka Allah akan memberikan mushibah padanya-baik yang mengenai tubuhnya, hartanya ataupun apa-apa yang menjadi kekasihnya." (Riwayat Bukhari)
Dalam hadis lain rosul juga pernah bersabda :
وعن أنس رضي الله عنه قال‏:‏ قال رسول الله صلى الله عليه وسلم ‏:‏‏"‏إذا أراد الله بعبده خيراً عجل له العقوبة في الدنيا، وإذا أراد الله بعبده الشر أمسك عنه بذنبه حتى يوافي به يوم القيامة‏"‏‏.

Dari Anas r.a., berkata: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Jikalau Allah menghendaki kebaikan pada seseorang hambaNya, maka ia mempercepatkan suatu siksaan - penderitaan - sewaktu dunia, tetapi jikalau Allah menghendaki keburukan pada seseorang  hambaNya,  maka  orang  itu  dibiarkan  sajalah  dengan dosanya, sehingga nanti akan dipenuhkan balasan - siksaannya - hari kiamat."
Bila diuji, bagaimana penerimaan kita terhadap musibah tersebut? Apakah kita menerima ujian dari-Nya dengan hati yang terbuka, berlapang dada dan kembali muhasabah diri, memperbaiki kelemahan diri dan meningkatkan lagi amalan seharian..?
Atau Bagaimana?
Jarang sekali kita bersyukur dengan ujian yang diberikan. Sedangkan mungkin juga, ujian itu merupakan salah satu peringatan kepada kita, supaya kembali dekat kepada-Nya, agar perbanyakkan amalan kepada-Nya, menadah tangan bermohon doa kepada Dia.
وَلَنَبْلُوَنَّكُم بِشَيْءٍ مِّنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِّنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ ﴿١٥٥﴾
“Sungguh, akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan, berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.” (QS. Al-Baqarah: 155)
الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ

(yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun"(QS. Al-Baqarah: 156)
أُولَئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ وَأُولَئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ

Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk. (QS. Al-Baqarah: 157)
وقال النبي صلى الله عليه وسلم ‏:‏ ‏"‏إن عظم الجزاء مع عظم البلاء، وإن الله تعالى إذا أحب قوماً ابتلاهم، فمن رضي فله الرضى، ومن سخط فله السخط‏"‏ ‏(‏‏(‏رواه الترمذي وقال ‏:‏ حديث حسن‏)‏‏)‏‏.‏

Dan Nabi s.a.w. bersabda - juga riwayat Anas r.a.: "Sesungguhnya besarnya balasan - pahala - itu menilik besarnya bala' yang menimpa dan sesungguhnya Allah itu apabila mencintai sesuatu kaum, maka mereka itu diberi cubaan. Oleh sebab itu barangsiapa yang rela - menerima bala' tadi, ia akan memperolehi keredhaan dari Allah dan barangsiapa yang marah-marah  maka ia memperolehi kemurkaan Allah pula."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar