INFAQ DI JALAN ALLAH



Tak pernah ada tutur kisah bahwa orang yang rajin bershodaqoh lantas hidupnya jadi miskin, melarat, dhaif dan menderita. Justru para dermawan itu, yang ikhlas lillahi ta'ala, hidupnya makin bertabur harta, makin mulia dan makin bahagia.Jika kita ingin kian kaya, mulia dan bahagia, maka perbanyaklah shodaqoh kita..

مَثَلُ الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ أَنْبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِي كُلِّ سُنْبُلَةٍ مِائَةُ حَبَّةٍ وَاللَّهُ يُضَاعِفُ لِمَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ وَاسِعٌ عَلِيمٌ
Artinya:
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui.
QS Al-Baqarah 26

Sedekah dan iringan yang baik
الَّذِينَ يُنْفِقُونَ أَمْوَالَهُمْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ ثُمَّ لَا يُتْبِعُونَ مَا أَنْفَقُوا مَنًّا وَلَا أَذًى ۙ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Artinya:
Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.
QS Al-Baqarah 262
 Rasulullah SAW menjelaskan tentang dosa besar yang diakibatkan dari perbuatan bakhil ini dalam salah satu sabda beliau.

 البخيل بعيد من الله, بعيد من الجنة, بعيد من الناس (رواه الترمذى
“Orang yang bakhil jauh dari Allah; jauh dari surga dan jauh dari manusia (Hadits riwayat Turmudzi)”. 
Pandai-pandailah menyalurkan sedekah pada sasaran yang halal ,jangan sampai menjatuhkan sedakah pada sasaran kemksiatan (penjudi,pemabuk,pelacur,dll).Maka jatuhkanlah sedekah itu kepada orang alim yang bertaqwa, fakir miskin ahli ibadah dan taat serta bertaqwa kepada  Allah SWT.
إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاءِ وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللَّهِ وَاِبْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِنَ اللَّهِ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para muallaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berutang, untuk jalan Allah dan orang-orang yang sedang dalam perjalanan, sebagai sesuatu ketetapan yang diwajibkan Allah; dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana. (Attaubah 60 )
Rosullah bersabda
ألصد قة إذا خرجت من يد صاحبها تكلمت بخمس كلمات ألاولى كنت صغيرة فكبرتني وألثا نية كنت حارسي فالان صرت حارستك  والثالثة كنت عدوك  فآحببتني والرابعة كنت فانية فأبقيتني والخامسة كنت قليلة فكثرتني
Harta yang didermakan saat terlepas dari pemiliknya berbicara dengan 5 kalimat berikut :
1.     Keadaanku semula kecil,lalu kamu besarkan]
2.     Dulu kamu setia memeliharaku,dan kini akulah yang berhak memeliharamu
3.     Dulu kamu memusuiku,tapi kini kamu mencintaiku
4.     Dulu aku fana,dan kini kau tetapkan (kekalkan )
5.     Dulu aku kecil,dan kini kau lipatkan aku jadi banyak
Dari Al-Hasan bin Ali radhiyallahu ‘anhuma, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
داووا مرضاكم بالصدقة
"Obati orang sakit di antara kalian dengan sedekah." (Shahih At-Targhib, 744).
Ibnu Syaqiq menceritakan, bahwa ada seseorang yang bertanya kepada Ibnul Mubarak – guru Imam Bukhari -: 'Saya memiliki luka di lutut selama tujuh tahun, sudah coba diobati dengan berbagai macam cara, sudah konsultasi dokter dan tidak ada perubahan.' Ibnul Mubarak menyarankan, 'Buatlah sumur di daerah yang membutuhkan air. Saya berharap akan menghasilkan sumber air dan menyumbat darah yang keluar.' Diapun melakukannya dan sembuh. (Shahih At-Targhib)

Rosullah juga bersabda :
ألصدقة تمنع سبعين نوعا من أنواع البلأ أهوانها ألجذام والبرص
Sedekah dapat menahan 70 aneka ragam bencana ,terkecil berupa 2 penyakit kulit  yakni kusta dan belang yang sangat ditakuti kebanyakan manusia

عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ظِلُّ الْمُؤْمِنِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ صَدَقَتُهُ
Bersabda Rasulullah saw: “Naungan orang beriman di hari Kiamat adalah sedekahnya.” (HR Ahmad)
Harta dan anak hanyalah cobaan dan perhiasan.

وَاعْلَمُوا أَنَّمَا أَمْوَالُكُمْ وَأَوْلَادُكُمْ فِتْنَةٌ وَأَنَّ اللَّهَ عِنْدَهُ أَجْرٌ عَظِيمٌ﴿٢٨﴾
.”Dan ketahuilah, bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan dan sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar.” QS. Al Anfaal : 28.


1 komentar:

  1. Partisipasi dan amal jariyah dalam perluasan dan pembangunan masjidil
    haram dan masjid Nabawi

    1. Niat Ibadah ( dari Allah,Karena Allah dan untuk Allah)
    2. Membawa beberapa batu kerikil kecil yang Haq dari tanah air
    3. Point no 2 dapat dibawa sendiri/ dititipkan kepada Jamaah yang akan
    berangkat Umroh dan Haji
    4. Batu kerikil diletakkan diarea yg sedang dibangun/di Cor semen
    5. Atau dititipkan kepada pekerja pembangunan agar diletakkan ditempat
    tersebut
    6. Mudah-mudahan Allah Ridho dengan apa yang kita kerjakan

    * Umumnya waqaf qur'an
    * Tidak ada kotak amal di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi
    * Mungkin Batu kerikil tidak berarti untuk sebagian orang,akan tetapi
    jika diletakkan di kedua Masjid tersebut,paling tidak batu kerikil ini
    akan menjadi bagian terkecil dari bangunan tersebut.
    * Moment Perluasan dan Pembangunan Masjidil haram dan Masjid Nabawi

    BalasHapus